/data/photo/2020/02/05/5e3a5a55d8fd4.jpg)
TOKYO, KOMPAS.com - Sebanyak 174 dari 3,711 orang di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang dilaporkan positif menderita virus corona.
Otoritas menyatakan, terdapat 39 kasus baru di Diamond Princess yang hasil tesnya positif, di tengah masa karantina yang bakal habis pekan ini.
Kapal pesiar yang menampung 3.711 penumpang dan awak kapal menjadi lokasi terpapar terbesar kedua virus corona di luar daerah asalnya di China.
Baca juga: Hibur Pasien Virus Corona Covid-19, Staf Rumah Sakit di Wuhan Ajak Menari
"Dari 53 hasil yang keluar, 39 di antaranya terkonfirmasi," jelas Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato kepada awak media.
Dilansir AFP, Rabu (12/2/2020), petugas karantina diketahui juga terinfeksi penyakit yang mendapat nama resmi Covid-19 tersebut.
Kato menerangkan, ada empat orang yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi serius, baik di ruang ventilator maupun ruangan perawatan intensif.
Diamond Princess langsung menjalani karantina sejak bersandar pada awal pekan lalu, setelah penumpang yang turun di Hong Kong positif terkena virus.
Para penumpang dan awak kapal yang masih negatif diminta tetap berada di dalam kabin, dan hanya boleh meninggalkan tempat selama memakai masker.
Otoritas Negeri "Sakura" awalnya mengambil sampel 300 dari 3.711 yang menunjukkan gejala, dan segera membawa pasien positif ke rumah sakit.
Dalam beberapa hari terakhir, pemeriksaan diperluas terhadap penumpang yang menunjukkan gejala baru, atau terlibat kontak dengan pasien sebelumnya.
Sejauh ini, sudah dilakukan 492 pemeriksaan dengan penghuni tersisa diminta mengenakan masker, menjaga jarak, dan secara teratur diperiksa suhu tubuhnya.
Baca juga: Dampak Virus Corona, 156 WN China Ajukan Izin Tinggal Keadaan Terpaksa di Bali
"Kecemasan meningkat"
Kapal pesiar Diamond Princess diprediksi bakal tetap dikarantina hingga 19 Februari, atau tepat 14 hari sesuai dengan prediksi inkubasi selama 14 hari.
Di luar Diamond Princess, Tokyo sudah mengumumkan adanya 28 kasus positif, dengan delapan di antaranya dievakuasi dari Wuhan, lokasi asal wabah virus corona.
Beberapa pasien yang dievakuasi dan saat ini menjalani karantina dikabarkan bakal segera dilepaskan paling lambat Rabu petang waktu setempat.
Dalam pesan yang disebarkan via media sosial, kapten kapal menjelaskan, mereka berusaha mengikuti panduan pemerintah untuk memastikan kesehatan penumpang.
Baca juga: RSUP Sanglah Tangani 32 Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona, 30 Dipulangkan
Kapten pun meminta maaf atas "gangguan" pada internet, dan menjelaskan bahwa sebenarnya mereka mempunyai bandwidth lebih banyak dari kapal lain.
Namun, pada saat ini, ada banyak gawai yang terhubung. "Saya meminta maaf atas gangguan berkala yang terjadi pada internet," ujar kapten.
Penumpang bernama Sally Abel dalam video yang diunggah ke Facebook mengungkapkan, ada begitu banyak orang yang batuk saat dia duduk di balkon.
"Ini jelas bukan liburan. Namun, bisa dikatakan ini adalah relaksasi yang sesungguhnya," jelas penumpang yang berasal dari Inggris itu.
Sementara penumpang lain, Yardley Wong, dalam kicauannya di Twitter mengatakan, "kecemasannya meningkat" karena banyaknya kasus yang diumumkan.
Baca juga: Pernyataan Peneliti Harvard soal Virus Corona dan Perlawanan Terawan...
Dunia - Terbaru - Google Berita
February 12, 2020 at 12:14PM
https://ift.tt/2UJUci9
174 dari 3.711 Orang di Kapal Pesiar Jepang Positif Terkena Virus Corona "Covid-19" - Kompas.com - Internasional Kompas.com
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "174 dari 3.711 Orang di Kapal Pesiar Jepang Positif Terkena Virus Corona "Covid-19" - Kompas.com - Internasional Kompas.com"
Post a Comment