Liverpool musim ini belum terkalahkan di Liga Primer Inggris, namun ada ‘gangguan’ dari pihak luar yang bisa saja mengalahkan impian mereka menjadi juara, atau setidaknya tertunda. Ya, gangguan tersebut adalah virus corona, dan itu terasa dekat di depan mata tanpa Anda menyadarinya.
Sejak merebak di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun lalu, virus tersebut menyebar tidak terkendali dan kini telah mewabah di Eropa. Italia bahkan baru saja mengumumkan keadaan darurat dan melakukan ‘lockdown’ di wilayah utara negara tersebut yakni Lombardy dan Veneto, karena warga negaranya dari sana sudah puluhan yang terpapar.
Kabar terbaru menyebut Turin dan Venesia juga terdampak.
BREAKING: #Coronavirus has now spread to Venice and Turin.
The outbreak in Italy has exploded.
- 132 infected.
- 26 in intensive care.
- 50 000 in lockdown.Schools, museums CLOSED
Our team at Times of Sweden has the latest LIVE updates.
SHARE https://t.co/GudqJfOoZl
— PeterSweden (@PeterSweden7) February 23, 2020
Sementara itu, laga lanjutan Serie A ikut tertunda akibat permasalahan ini, dengan Inter Milan vs Sampdoria, Hellas Verona vs Cagliari, Torino vs Parma dan Atalanta vs Sassuolo semuanya tidak jadi dimainkan karena dikhawatirkan akan memudahkan penyebaran antarmanusia.
Serie A menjadi korban terkini dari virus ganas ini, yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya, setelah sebelumnya Liga Super Tiongkok dan Liga Champions Asia yang dibuat berantakan. Jika masalah ini tidak teratasi, gelaran Olimpiade 2020 di Tokyo juga bisa ditangguhkan, dan itu tentu saja akan merugikan Jepang sebagai tuan rumah penyelenggara.
Berbicara mengenai corona, atau yang kini disebut dengan COVID-19, itu diyakini berasal dari sebuah pasar tradisional di Wuhan yang menjual berbagai hewan tidak lazim untuk dikonsumsi. Meski tak bisa dikonfirmasi, sejumlah orang juga meyakini itu adalah senjata biologis yang tak sengaja keluar dari lab di dekat Wuhan, selagi guru besar biologi molekuler Universitas Airlangga Chaerul Anwar Nidom menyatakan “ada keanehan karena di dalamnya terdapat tambahan struktur” yang tidak ditemukan dalam virus sejenis seperti SARS ataupun MERS.
Lantas seberapa bahaya Virus Corona yang sekarang mulai mengganggu sepakbola?
Hingga Minggu (23/2) malam WIB, setidaknya 78.823 orang dikonfirmasi terjangkit virus ini, dengan 2.463 orang dinyatakan meninggal, 23.377 lainnya sembuh, dan sisanya tengah dalam masa perawatan di negara masing-masing.
Selain Tiongkok, Korea Selatan menjadi negara terbanyak kedua yang memiliki kasus corona terkonfirmasi (602), sedangkan Jepang (135) ada di posisi ketiga. Bukan cuma Asia yang terdampak, sekarang virus tersebut sudah masuk ke Eropa tepatnya Italia dan menjangkiti 132 orang, selagi enam orang dinyatakan meninggal dunia.
Penyebarannnya yang cepat bukan tidak mungkin menimbulkan pandemi -- sebuah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Terakhir kali pandemi terjadi pada 1918 silam, ketika flu Spanyol (H1N1) merebak ke seluruh penjuru dunia dan menewaskan 40 juta sampai 50 juta orang, bahkan ada dugaan yang mengklaim 100 juta nyawa melayang, yang lantas menjadikan itu sebagai salah satu epidemi paling mematikan.
Dengan belum ditemukannya vaksin corona yang paten, yang kabarnya dibutuhkan waktu satu tahun, masalah ini bisa saja meluas dan tidak terkendali hingga mempengaruhi berbagai lini dan sendi kehidupan, tak terkecuali sepakbola.
Yang paling dirugikan dari kejadian ini tentu adalah mereka yang sedang berjuang memperebutkan supremasi. Dan Liverpool, juga Juventus, adalah calon-calon yang masuk kategori tersebut sebagaimana di dataran Inggris saja sudah ada sembilan orang yang dinyatakan positif.
Pemerintah Inggris sebelumnya menyatakan bahwa Merseyside akan menjadi tempat karantina bagi warga negaranya yang pulang dari Wuhan, dan penerbangan tersebut telah mendarat pada awal Februari kemarin.
Jika pandemi tidak terhindarkan, bersiaplah menghadapi situasi terburuk dan hari-hari tanpa sepakbola bisa saja terjadi. Tapi tampaknya kita semua belum siap untuk itu.
Harapan untuk segera melalui 'badai' ini tetap saja ada dalam waktu dekat, karena virus tersebut diyakini akan menghilang ketika musim panas tiba, namun dengan penyebarannya yang begitu cepat, semoga tidak ada kata terlambat.
Dan bagi Liverpool, mereka tentu tidak ingin dahaga juara yang telah berlangsung lama kembali tertunda akibat virus corona.
Dunia - Terbaru - Google Berita
February 24, 2020 at 07:00AM
https://ift.tt/2HV7IaV
Potensi Pandemi Di Depan Mata, Mungkinkah Virus Corona Hambat Liverpool Juara? - Goal.com
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Potensi Pandemi Di Depan Mata, Mungkinkah Virus Corona Hambat Liverpool Juara? - Goal.com"
Post a Comment