"Ya saya banyak bertanya tadi pagi ke Gubernur Jenderal, kemudian bertanya juga ke Perdana Menteri Scott Morrison, kemudian sekarang bertanya juga ke Sally Barnes, CEO-nya National Capital Authority di sini, kita ingin mendapatkan sebuah bayangan seperti apa sebetulnya Kota Canberra, bagaimana dikelola, kemudian dimulainya seperti apa," kata Presiden dalam keterangan pers usai peninjauan.
Tempat berdiri Presiden dari Mount Ainslie memiliki ketinggian 843 meter di atas permukaan laut. Dari titik ini, Presiden melihat tata kota Canberra sangat baik.
"Saya kira kalau kita lihat tadi tata kotanya sangat bagus sekali dan yang baik-baik akan kita ambil untuk pembangunan ibu kota baru. Baik manajemennya, baik tata kotanya," sebutnya.
Salah satu yang diperhatikan adalah gedung pemerintahan. Ini menjadi bagian penting di ibukota baru karena menarik uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tidak sedikit. Total yang dibutuhkan mencapai 89,472 triliun atau 19,2% dari total investasi pembangunan ibukota baru yang mencapai Rp 466 triliun.
"Saya kira tadi kita lihat gedung-gedung pemerintah tidak ada yang tingginya lebih dari tujuh lantai. Tapi di sisi yang lain, ada juga yang jauh dari area pemerintahan diperbolehkan gedung tinggi-tinggi, di situ sangat bagus," jelasnya.
Kemudian, Presiden menyebut studinya sudah dimulai sejak lima tahun lalu dan lomba desain telah dimulai pada tahun lalu.
"Sudah kita memutuskan, sekarang tinggal menunggu undang-undang di DPR, kalau sudah ada undang-undang tinggal kita lakukan land clearing, lalu kita lakukan pembangunan infrastruktur dasar. Saya kira itu yang akan kita lakukan," ungkapnya.
Kunjungan ke Mount Ainslie ini dilakukan Presiden di sela-sela agenda kunjungan kenegaraan ke Australia. Presiden menyebut bahwa tujuan lain kedatangannya ke Australia adalah untuk menindaklanjuti selesainya ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah disetujui DPR beberapa hari yang lalu.
![]() |
"Jadi ini adalah tindak lanjutnya, akan ke arah mana besok baru akan dibicarakan. Yang paling jelas, kita ingin keterbukaan sehingga perdagangan, investasi, pariwisata akan lebih banyak antara kedua negara Indonesia dan Australia. Arahnya ke situ karena ratifikasinya sudah selesai," tandasnya.
Turut mendampingi Presiden saat meninjau Mount Ainslie antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Indonesia untuk Australia Yohanes Legowo. (gus)
Dunia - Terbaru - Google Berita
February 09, 2020 at 08:05PM
https://ift.tt/2Swdpkz
Sambangi Canberra, Jokowi Cari Inspirasi Ibu Kota Baru RI - CNBC Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sambangi Canberra, Jokowi Cari Inspirasi Ibu Kota Baru RI - CNBC Indonesia"
Post a Comment