loading...
Qatif adalah wilayah dengan jumlah infeksi virus Corona terbesar di Saudi. Sejauh ini, setidaknya sudah ada 15 kasus infeksi di wilayah tersebut, termasuk seorang warga Amerika Serikat (AS).
Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan penguncian di Qatif, setelah Riyahd mengkonfirmasi empat kasus terbaru di provinsi yang memiliki populasi Muslim Syiah yang besar di Saudi tersebut.
Baca Juga:
"Pekerjaan di semua lembaga publik dan swasta dihentikan sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Kementerian itu juga menyatakan, bahwa hanya layanan vital seperti keamanan dan penyediaan yang akan mendapat pengecualian.
Kementerian itu, seperti dilansir Reuters pada Snein (9/3/2020), mengatakan penguncian sementara Qatif akan memungkinkan penduduk untuk kembali ke rumah dan memastikan bahwa barang-barang komersil dan logisitk akan terus masuk dipasok ke provinsi itu.
Tetapi, sejumlah pihak menilai keputusan itu dapat membangkitkan kebencian di Qatif, yang telah menjadi titik konflik antara pemerintah Saudi yang didominasi Sunni dan kaum minoritas Syiah yang mengeluhkan diskriminasi dan marginalisasi.
Sebelumnya, Saudi juga telah menutup seluruh sekolah dan universitas untuk mencegah penyebaran Covid-19.Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengatakan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan menutup seluruh instansi pendidikan itu direkomendasikan oleh otoritas kesehatan dan dirancang untuk melindungi siswa dan staf.
Keputusan tersebut mencakup semua lembaga pendidikan, termasuk sekolah negeri dan swasta, serta lembaga pelatihan teknis dan kejuruan.
(esn)
Dunia - Terbaru - Google Berita
March 09, 2020 at 07:06PM
https://ift.tt/2vJ0Zib
Cegah Penyebaran Virus Corona, Saudi Kunci Satu Provinsi - SINDOnews.com
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Penyebaran Virus Corona, Saudi Kunci Satu Provinsi - SINDOnews.com"
Post a Comment