Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Hingga saat ini, Korea Utara (Korut) cukup yakin tidak ada rakyatnya yang terjangkit virus corona.
Padahal, virus corona ini sudah menginfeksi ratusan ribu penduduk dunia di ratusan negara.
Namun, di tengah mewabahnya pandemik virus corona di ratusan negara dunia, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Korea Utara justru menembakkan satu proyektil tak dikenal ke laut lepas pantai timurnya.
Melansir Kontan.co.id, Kementerian Pertahanan Jepang juga melaporkan bahwa proyektil itu tampaknya merupakan rudal balistik.
Kementerian mengatakan bahwa rudal itu tidak mendarat di wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya.
"Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memantau informasi," kata kementerian dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Jika terkonfirmasi sebagai rudal balistik, ini akan menjadi putaran keempat peluncuran bulan ini.
Hal ini dikarenakan pasukan Korea Utara melakukan latihan militer yang sedang berlangsung, bahkan biasanya secara pribadi diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un.
Peluncuran uji terakhir sebelum ini adalah pada 21 Maret.
Berdasarkan foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah Korea Utara, para analis mengidentifikasi senjata-senjata itu sebagai rudal balistik jarak dekat KN-24.
Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara menguji coba rudal balistik, dan negara itu telah mendapat sanksi berat atas program rudal dan senjata nuklirnya.
Latihan militer bulan ini telah dilakukan terlepas dari penguncian perbatasan dan tindakan karantina yang diberlakukan di Korea Utara dalam upaya untuk mencegah wabah virus corona baru, atau penyakit yang disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai COVID-19.
Negara yang terisolasi secara politik dan ekonomi itu belum melaporkan kasus yang dikonfirmasi, meskipun beberapa ahli asing telah meragukan hal itu.
Dalam latihan militer di awal bulan, tentara Korea Utara di sekitar Kim Jong Un terlihat mengenakan masker wajah, tetapi dalam foto-foto latihan 21 Maret, masker-masker itu hilang.
Maret merupakan waktu yang biasa bagi Korea Utara untuk melakukan latihan militer, termasuk uji coba rudal balistiknya.
Namun, selama dua tahun terakhir, Korut telah menghindari peluncuran semacam itu di tengah pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat.
Kini perundingan-perundingan itu telah terhenti.
Serangkaian tes dan latihan militer tahun ini tampaknya bertujuan untuk menggarisbawahi kembalinya Korea Utara ke kebijakan garis keras, kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Federasi Ilmuwan Amerika yang berbasis di Washington.
"Ada elemen memproyeksikan citra bisnis-seperti-biasa di tengah situasi COVID-19, tapi saya pikir itu tidak mengesampingkan," katanya.
"Tes-tes ini memungkinkan Kim Jong Un untuk menunjukkan bahwa dia berpegang teguh pada kebijakan garis keras yang dia buat pada Desember 2019," pungkasnya.
Dilansir dari Antara, aksi penembakan rudal itu merupakan aksi termutakhir yang oleh Korea Selatan dikecam sebagai "tak patut" di tengah pandemi virus corona global.
Berdasarkan laporan Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, dua "peluru jarak pendek" diluncurkan dari kawasan pantai Wonsan, dan melayang sejauh 230 kilometer pada ketinggian maksimum 30 kilometer.
"Dalam situasi di mana dunia mengalami kesulitan akibat corona, tindakan militer semacam ini oleh Korea Utara sangat tidak pantas dan kami menyerukan penghentian segera," kata JCS Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, menurut kantor berita Yonhap.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan yang ditembakkan itu tampaknya rudal-rudal balistik, dan rudal-rudal itu tak mendarat di wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya.
Rudal-rudal itu merupakan peluru yang kedelapan dan kesembilan yang ditembakkan dalam empat putaran uji coba bulan ini saat pasukan Korea Utara sedang melakukan latihan militer, yang biasanya diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un.
Rudal-rudal itu merupakan yang terbanyak yang pernah ditembakkan dalam satu bulan oleh Korut, menurut penghitungan oleh Shea Cotton, peneliti senior di Pusat Kajian Nonproliferasi James Martin.
peluncuran terakhir pada 21 Maret.
Tapi Kim memperingatkan bahwa Korut sedang mengembangkan "senjata strategis" baru untuk diperlihatkan tahun ini.
Para analis berspekulasi bahwa senjata baru itu dapat berupa rudal balistik jarak jauh yang baru atau sebuah kapal selam yang sanggup menembakkan rudal-rudal seperti itu.
Beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korut menguji rusal balistik, dan negara itu telah diberi sanksi berat karena program senjata nuklir dan rudal-rudalnya.
(*)
Video Pilihan
PROMOTED CONTENT
Dunia - Terbaru - Google Berita
March 29, 2020 at 04:25PM
https://ift.tt/2JpLPRT
Ngeyel dan Tak Patut Dipuji, Korea Utara Tetap Nekat Luncurkan Rudal Balistik Padahal Dunia Tengah Berduka ... - GridHot.ID
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ngeyel dan Tak Patut Dipuji, Korea Utara Tetap Nekat Luncurkan Rudal Balistik Padahal Dunia Tengah Berduka ... - GridHot.ID"
Post a Comment