Search

Umumkan Perang, Turki F-16 Erdogan Gempur Pasukan Suriah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Turki dan Suriah makin memanas. Senin (3/2/2020) kemarin, aksi saling serang kekuatan militer juga dilakukan kedua negara di wilayah Idlib, Suria Barat Laut.

Bahkan pesawat F-16 Turki, sebagaimana dilaporkan Almasdar News (AMN), menyerang tentara Suriah dari udara dengan rudal. Akibatnya 30 tentara Suriah tewas.


Kemarahan Turki atas serangan yang dilakukan militer Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tidak hanya sampai di situ. Sebelumnya, di hari yang sama, militer Suriah menembaki pasukan Turki dan menyebabkan empat tentara tewas.

"Operasi akan terus berlanjut dan 40 wilayah kami targetkan," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sebagaimana dikutip dari media yang sama.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki yang dipimpin langsung Erdogan, Omar Gelik menyebut serangan itu sebagai pembalasan yang setimpal. Ia menuding rezim Suriah saat ini adalah teroris.

"Pemerintah Suriah berperilaku sebagai organisasi teroris," ujarnya.

Di akhir Januari ini, Erdogan menuding pasukan Suriah melanggar kesepakatan Rusia-Turki di zona demiliterisasi Idlib. Rusia merupakan negara sekutu rezim Assad yang membantu militer negara tersebut.

Suriah menegaskan mereka menyerang untuk membebaskan wilayah tersebut dari militan anti pemerintah. Pada 26 Januari, militer Suriah menembakkan lagi rudal ke Aleppo.

Tiga hari kemudian, angkatan bersenjata Suriah juga mengumumkan merebut kota Ma'arrat al-Nu'man yang dari 2012 dikuasai kelompok anti Assad.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



Dunia - Terbaru - Google Berita
February 04, 2020 at 01:04PM
https://ift.tt/36Uuxpm

Umumkan Perang, Turki F-16 Erdogan Gempur Pasukan Suriah - CNBC Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Umumkan Perang, Turki F-16 Erdogan Gempur Pasukan Suriah - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.