"Semua warga Israel dan Palestina dilarang memasuki atau meninggalkan kota," kata kementerian pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, menurut AFP.
"Penguncian telah diberlakukan dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina."
Koordinasi ini diambil karena Israel dan Palestina sama-sama memiliki kewenangan di wilayah yang menjadi salah satu lokasi rebutan mereka tersebut. Israel mengendalikan semua pintu masuk ke Tepi Barat dari negara Yahudi tetapi pemerintah Palestina memiliki otonomi terbatas di kota-kota itu.
Langkah Israel diumumkan setelah Palestina mengeluarkan larangan kunjungan wisatawan selama dua minggu ke depan dan menutup tempat wisatanya untuk umum, termasuk Gereja Kelahiran Yesus pada Kamis. Penutupan akan berlangsung hingga 20 Maret.
"Kami telah memutuskan untuk melarang masuk wisatawan untuk jangka waktu 14 hari dan untuk melarang hotel di semua kota menerima orang asing," kata menteri pariwisata Rula Maayah kepada AFP.
Asbed Balian, ulama senior dari gereja Armenia di Church of the Nativity, mengatakan penutupan dilakukan juga karena ada pengunjung yang terinfeksi telah memasuki situs tersebut.
"Orang-orang yang terkena dampak korona mengunjungi gereja," katanya. "Itu akan ditutup selama 14 hari dan mereka akan menyemprotkan antiseptik."
Israel juga mengambil langkah itu setelah pihak berwenang Palestina mengkonfirmasi tujuh kasus corona di daerah Betlehem di selatan Yerusalem pada Kamis. Akibat itu Palestina juga telah mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari dan membatalkan berbagai pertemuan besar.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, kasus-kasus itu pertama kali terdeteksi di sebuah hotel di daerah Betlehem. Di mana kasusnya terdeteksi pada dua orang dari sekelompok wisatawan Yunani yang mengunjungi hotel pada akhir Februari.
"Semua dirawat di karantina," jelas kepala direktorat kesehatan setempat, Imad Shahadeh, kepada AFP.
Selain larangan itu, pejabat pemerintah juga telah mengumumkan pembatalan acara olahraga besar dan pertemuan besar lainnya.
Menurut Johns Hopkins CSSE, Israel sejauh ini memiliki 16 kasus COVID-19. Sementara Palestina ada 4 kasus. Secara global, corona telah menjangkiti 98.378 orang dengan koran tewas sebanyak 3.383 orang.
(res/res)
Dunia - Terbaru - Google Berita
March 06, 2020 at 12:11PM
https://ift.tt/2IlnQCW
Israel-Palestina Bersatu, 'Kunci' Betlehem dari Corona - CNBC Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Israel-Palestina Bersatu, 'Kunci' Betlehem dari Corona - CNBC Indonesia"
Post a Comment