Dengan cara baru ini, warga tak perlu pergi ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan kesehatan.
Petugas medis yang dilengkapi pakaian steril, masker, dan pelindung wajah akan memeriksa suhu tubuh dan mengambil sampel cairan dari tenggorokan dan saluran hidung.
Pejabat di utara kota Goyang, Korea Selatan mengatakan cara tersebut lebih aman dan cepat untuk menguji virus corona ketimbang pasien ke rumah sakit atau klinik kesehatan.
"Tidak ada kontak tatap muka. Jika Anda melakukan pengetesan di dalam ruangan, ada kekhawatiran pasien terduga corona bisa saling menginfeksi saat berada di ruang tunggu," jelas Walikota Goyang, Lee Jae-joon seperti dilansir CNN.
Pengemudi dan penumpang bisa menjalani seluruh proses pengetesan dalam hitungan menit tanpa harus keluar dari mobil.Lee Eun-sook, salah sat ahli bedah yang menjadi petugas sukarela mengatakan cara itu juga membatasi pekerja medis terpapar virus corona. Selain itu, pasien juga tidak mencemari fasilitas kesehatan umum.
Melayani 384 orang dalam sehari
Sejak dibuka pada 26 Februari lalu, Lee mengatakan layanan ini telah melayani 384 orang dalam sehari.
Hasil pengetesan akan dikirimkan melalui SMS dalam hitungan tiga hari setelah pengecekan.
Petugas kesehatan yang bertugas di lokasi akan memberikan kuesioner untuk mengetahui riwayat kesehatan dan perjalanan. Hanya orang yang dianggap berisiko yang diuji kesehatannya.
Orang yang kembali dari Daegu masuk dalam prioritas utama pengetesan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mencatat orang yang baru kembali dari Daegu dan komunitas gereja Shincheonji lebih rentan terinfeksi karena 73 persen kasus corona berasal dari kota tersebut.
Sejauh ini Korea Selatan memiliki lebih dari 500 titik pengetesan virus corona. Lebih dari 100 ribu orang telah melakukan pengetesan.
Kendati memberi kemudahan bagi warga, di satu sisi layanan jemput bola ini memberi tantangan bagi petugas medis.
Park Seung-hee, salah satu perawat mengatakan layanan ini memberikan tantangan karena tersedia di luar ruangan saat Korea Selatan dihadapkan pada musim dingin."Saat mengenakan pakaian pelindung, kami harus menahan untuk tidak buang air kecil atau minum air di tengah kondisi dingin," ujar Park yang bekerja selama lima jam dalam sehari di layanan tersebut.
Saat jam kerja berakhir, tim medis akan menanggalkan pakaian pelindung di 'zona bersih'. Para petugas kemudian disemprotkan disinfektan asam hipoklorit.
Hingga Selasa (3/3) Korea Selatan mencatat 600 pasien yang terinfeksi corona, total mencapai 4.800 kasus. Sekitar 28 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara korban meninggal di seluruh dunia mencapai 3.075 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona tercatat sebanyak 45.581 orang.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Dunia - Terbaru - Google Berita
March 03, 2020 at 11:52AM
https://ift.tt/2Tg3bq8
Korea Selatan Jemput Bola Cek Infeksi Corona - CNN Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korea Selatan Jemput Bola Cek Infeksi Corona - CNN Indonesia"
Post a Comment