Jakarta, CNBC Indonesia - China mengubah daerah pertanian Hubei menjadi zona ekonomi eksklusif sejak tahun 1992, dengan menjadikannya sebagai 'Hubei Jingzhou Chengnan'. Tak disangka, provinsi tersebut kini jadi perhatian dunia karena wabah flu corona yang efeknya dikhawatirkan mengganggu rantai pasokan barang di dunia.
Fasilitas infrastruktur dibangun, misalnya bandara yang hanya berjarak 6 kilometer dari pusat kota dan stasiun kereta yang berjarak 4 kilometer dari jantung kota. Pada awalnya, tiga industri utama yang dikembangkan adalah tekstil, pemrosesan migas dan bahan kimia. Ketiganya menyumbang produk dari kawasan hingga mencapai 90%.
Kini, Hubei masuk ke dalam pemberitaan terkait virus corona strain baru, menyusul wabah 'Flu Kelelawar' yang berasal dari Wuhan, kota berpenduduk terpadat di antara 36 kota lainnya di provinsi tersebut. Sebanyak 563 orang meninggal, dan 28.018 orang lainnya dirawat di China akibat virus tersebut.
Isolasi penyebaran virus corona dari provinsi itu tidak hanya mengurung 57 juta warganya, tapi juga aktivitas ekonominya yang dampaknya juga buruk terhadap (ekonomi) dunia. Alasannya, provinsi ini termasuk jantung manufaktur China, yang posisinya vital dalam pencapaian visi Presiden China Xi Jinping bertajuk "Made in China 2025'.
Mengutip riset Jie Xiong (2018), provinsi Hubei adalah tuan rumah untuk tiga dari 10 sektor strategis yang masuk dalam visi Made in China 2025 tersebut, yakni sektor robotik, sektor perkapalan berteknologi tinggi, mesin pertanian, dan produk otomotif hemat energi.
Dalam laporan riset berjudul 'Strategic plan of "Made in China 2025" and its implementation', Jie Xiong menyebutkan bahwa Wuhan menjadi satu dari 30 kota yang telah menjalankan aksi dan kebijakan strategis untuk mengimplementasikan Visi 'Made in China 2025' bahkan ketika visi tersebut diumumkan pertama kali pada 2015.
Wuhan termasuk kota yang menjadi pusat manufaktur peralatan high-end. Sebanyak 10 dokumen panduan implementasi "Made in China 2025" telah dijadikan pedoman oleh Pemerintah Provinsi Wuhan, Komite Reformasi Wuhan, Biro Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Wuhan, dan Biro Keuangan Provinsi Wuhan.
Di dalamnya terdapat rencana tindak yang terjabarkan dalam empat kategori dan 11 jenis tugas. Keempat kategori itu meliputi: promosi industri manufaktur berbasis inovasi; percepatan integrasi internet dan industri manufaktur teknologi tinggi; sistem pengembangan industri baru; dan percepatan transformasi dan upgrade industri.Dunia - Terbaru - Google Berita
February 07, 2020 at 06:48AM
https://ift.tt/2S82f6w
Ini Alasan Krisis Wuhan Bisa Ganggu Roda Industri Dunia! - CNBC Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Alasan Krisis Wuhan Bisa Ganggu Roda Industri Dunia! - CNBC Indonesia"
Post a Comment