Search

Perang Suriah, Erdogan dan Putin Setuju Gencatan Senjata - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC IndonesiaTurki dan Rusia sepakat untuk menghentikan pertempuran di Suriah Barat Laut, tepatnya di Provinsi Idlib. Sebelumnya, kekerasan yang meningkat sejak Desember 2019, telah memicu bencana kemanusiaan.

Setelah lebih dari enam jam perundingan di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyetujui gencatan senjata mulai Jumat (6/3/2020) tengah malam.

Perjanjian itu juga akan memuat aturan keamanan di sepanjang jalan raya utama M4 di wilayah Suriah Barat Laut, tempat pasukan Turki dan Rusia akan meluncurkan patroli bersama mulai 15 Maret mendatang.

"Tujuannya adalah untuk menghindari krisis kemanusiaan yang semakin parah," kata Erdogan, dilansir dari AFP. Namun Turki menegaskan tetap memiliki hak untuk membalas serangan oleh Damaskus.

Sejak kekerasan meningkat kembali, hampir satu juta warga sipil Suriah telah meninggalkan rumah mereka. Bukan hanya itu, puluhan tentara Turki juga terbunuh di sana.

Turki memang sudah lama mendukung kelompok-kelompok anti Pemerintahan Bashar al-Assad yang memiliki basis pertahanan di Idlib. Tetapi prioritasnya sekarang adalah untuk menghentikan semakin banyak masuknya pengungsi Suriah ke negeri itu.

Sejauh ini, Turki menampung sekitar 3,6 juta pengungsi dari Suriah, dan ratusan ribu dari tempat lain. Ribuan migran dikabarkan juga berkumpul di perbatasan Turki-Yunani sejak Erdogan memberi akses untuk melakukan perjalanan dari Turki ke kawasan Eropa.

Langkah Erdogan tersebut memang memicu kekhawatiran di Eropa akan gelombang masuknya migran baru. Paar pemimpin Eropa bahkan mengecam Erdogan dan menilainya tengah melakukan "pemerasa" agar UE tunduk pada mau Turki di Suriah.

Sebelumnya, dalam sebuah konferensi, Putin mengatakan bahwa perjanjian itu akan jadi dasar mengakhiri perang.

"(Ini) berfungsi sebagai dasar yang baik untuk mengakhiri pertempuran di Idlib dan untuk menghentikan penderitaan penduduk sipil," ujarnya dikutip dari lama yang sama.

Dalam perang Suriah, Turki dan Rusia berada di pihak berseberangan. Rusia mendukung tentara Assad.

PBB menuding Rusia sudah melakukan kejahatan perang di wilayah Idlib. Karena serangan udara yang dilakukan menargetkan sekolah dan rumah sakit, sehingga banyak korban warga sipil meninggal dunia.

Perang Suriah, Erdogan dan Putin Setuju Gencatan SenjataFoto: Infografis/Benang Merah, Mengapa Turki dan Rusia Ribut Suriah?/Arie Pratama

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



Dunia - Terbaru - Google Berita
March 06, 2020 at 08:25AM
https://ift.tt/2VNtt4T

Perang Suriah, Erdogan dan Putin Setuju Gencatan Senjata - CNBC Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perang Suriah, Erdogan dan Putin Setuju Gencatan Senjata - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.