WUHAN, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Wuhan, kota yang menjadi asal virus corona, dengan media lokal menyebut "kemenangan di depan mata".
Dalam pemberitaan media pemerintah, persinggahan pertama Xi adalah Hupshenshan, rumah sakit yang dibangun secara cepat dan dioperasikan oleh militer.
Di sana, Xi Jinping via tayangan video berbicara kepada pekerja medis dan pasien, memberikan semangat bahwa wabah virus corona ini bakal berakhir.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Karantina di Wuhan dan Italia
Setelah itu seperti dilansir AFP Selasa (10/3/2020), dia berkunjung ke sebuah komunitas di Wuhan, dan bercakap-cakap dengan warga yang dikarantina serta pekerja komunitas.
Pemimpin paling berkuasa China setelah Mao Zedong itu biasanya berada di balik layar, dan menugaskan Perdana Menteri Li Keqiang untuk memimpin penanganan.
Namun, kunjungan presiden berusia 66 tahun itu dibarengi dengan sejumlah artikel yang menekankan keberhasilan Beijing dalam menangani virus.
Kantor berita Xinhua, misalnya. Kolom opini media tersebut menekankan Wuhan sebagai "lokasi paling menentukan" melawan virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.
Dalam kolomnya, Xinhua menuliskan bahwa kemenangan di Wuhan adalah kemenangan bagi Provinsi Hubei. Kemenangan di Hubei akan menjadi prestasi bagi China.
"Pertempuran tentu masih berlanjut. Tetapi kemenangan sudah di depan mata." Demikian ulasan dari kolom opini yang dipublikasikan Xinhua dikutip SCMP.
Baca juga: Manila Gantikan Wuhan sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Badminton Asia 2020
Huan Po, analis politik yang berbasis di Beijing mengatakan, kunjungan presiden yang berkuasa sejak 2013 itu dilihat sebagai "kemenangan sementara".
"Kedatangannya merupakan sinyal bahwa penyebaran itu berhasil tertangani, sekaligus membungkam kritik bahwa dia tidak pernah ke lokasi asal wabah," jelasnya.
Pada Selasa pagi waktu setempat, terdapat sejumlah tanda situasi mulai membaik, termasuk kasus harian yang dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional China.
Total terdapat 19 kasus yang diumumkan, di mana 17 di antaranya berasal dari ibu kota Provinsi Hubei itu, dan sisanya adalah "kasus impor".
Jumlah itu merupakan angka penularan terendah sejak Negeri "Panda" mulai membuat laporan harian pada 20 Januari, sekaligus penurunan tiga hari beruntun di Wuhan.
Baca juga: Hiraukan Saran China dan WHO, Menlu AS Sebut Nama Virus Corona Jadi Virus Wuhan
Adapun total jumlah pasien yang terinfeksi di Negeri "Panda" mencapai 80.756, dengan sekitar 74 persen, atau 60.096, dinyatakan sembuh.
Juga pada Selasa, sisa dari 14 rumah sakit darurat yang diperuntukkan merawat korban, terdiri stadiun hingga aula, resmi ditutup.
Peneliti China Policy Centre Canberra, Adam Ni, menuturkan bahwa Xi Jinping tidak ingin dikaitkan dengan bencana, namun pemulihan.
"China sudah membalikkan keadaan dengan Covid-19 (nama penyakit akibat corona). Pemerintah kini ingin mengambil narasi positif meski sempat salah langkah," katanya.
Sementara pengajar senior jurnalisme di Hong Kong Baptist University, Bruce Li berkata, tidak tampaknya Xi saat virus pertama kali menyebar dikarenakan dia tidak ingin disalahkan.
"Selama masa terburuk, Xi menghindari episentrum karena dia tak ingin disalahkan. Namun saat situasi mereda, dia muncul agar mendapat pujian," jelasnya.
Baca juga: Duplikat Mr. Bean Ini Hibur Warga China di Wuhan
Dunia - Terbaru - Google Berita
March 10, 2020 at 06:19PM
https://ift.tt/2W3qSnh
Presiden Xi Jinping Kunjungi Pusat Virus Corona, Media China: Kemenangan di Depan Mata - Kompas.com - KOMPAS.com
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Xi Jinping Kunjungi Pusat Virus Corona, Media China: Kemenangan di Depan Mata - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment