
"Sebuah rudal tak teridentifikasi menargetkan kendaraan dan tentara di wilayah Abu Kamal," kata Pengamat Hak Asasi Manusia (HAM) Suriah, Rami Abdel Rahman, dikutip dari AFP, Jumat (10/1/2020).
"(Ini) menyebabkan ledakan yang sangat besar. Setidaknya delapan orang tentara Hashed terbunuh."
Kelompok paramiliter Hashed merupakan kekuatan semi militer dikenal dekat dengan Iran. Hashed diakui sebagai bagian resmi dari militer Irak karena berpengaruh dalam membasmi ISIS di Irak dan Suriah.
Bahkan dalam serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani 3 Januari lalu, wakil kelompok ini juga ikut menjadi korban. Deputi Hashed, Abu Hahdi al-Muhandis tewas dalam serangan yang dilancarkan AS di Bandara Internanational Baghdad itu.
Tensi AS dan Iran, termasuk Irak, sempat naik karena meninggalnya Soleimani. Bagi Iran dan Irak, Soleimani dianggap sebagai tokoh penting.
Di Irak, kematian Soleimani mengundang ribuan warga berkumpul untuk mengantar jenazahnya ke Iran. Di negaranya, kematian Soleimani dihadiri ribuan orang dari seluruh Iran.
Iran pun sempat membalas serangan AS dengan melemparkan puluhan rudal ke dua markas militer AS di Irak. Ini dibalas Presiden AS Donald Trump dengan memberi sanksi ekonomi baru, yang lebih berat.
Hingga berita diturunkan AFP belum bisa mengkonfirmasi dari mana rudal berasal.
(sef/sef)
Dunia - Terbaru - Google Berita
January 10, 2020 at 02:59PM
https://ift.tt/2T9SGVN
Timteng Masih Panas, Rudal Bombardir Tentara Irak - CNBC Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Timteng Masih Panas, Rudal Bombardir Tentara Irak - CNBC Indonesia"
Post a Comment