
Ada dua alasan utama. Pertama, naiknya peringkat menjadi negara ekonomi maju dapat menyebabkan segala bentuk kemudahan, potongan bunga, atau bahkan subsidi dari perdagangan antarnegara dapat dikurangi karena sudah dianggap lebih mampu.
Kedua, penyebab utama dari dimasukkannya daftar negara-negara itu ke dalam negara maju adalah untuk memudahkan Negeri Paman Sam untuk menggelar investigasi jika ada praktik perdagangan yang dianggap tidak benar.
Dari pemberitaan TheStar.com, pejabat China pun angkat bicara. Dia menilai langkah AS memasukkan China dan beberapa negara lain itu mencerminkan ketidakpercayaan Negeri Paman Sam pada sistem perdagangan multilateral negara-negara mitra dagangnya.
Dalam dokumen yang dirilis AS pada 10 Februari tersebut, hanya masuk 36 nama negara, sehingga jauh lebih singkat dibandingkan dengan daftar 154 negara ekonomi berkembang (developing) veri Dana Moneter Internasional (IMF) terakhir.
Di sisi lain, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) hanya memiliki daftar negara dengan perkembangan ekonomi yang kurang (least developed).
Dengan demikian, ada 127 negara yang tidak ada lagi di dalam daftar negara berkembang versi Negeri Paman Sam. Beberapa di antaranya adalah Afrika Selatan, Argentina, Brasil, Ethiopia, India, Irak, Iran, Kolombia, Laos, Lebanon, Myanmar, Pakistan, Rumania, Rusia, Thailand, Vietnam, dan Zimbabwe.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv)Dunia - Terbaru - Google Berita
February 23, 2020 at 06:37PM
https://ift.tt/2SQdKjq
Indonesia & Negara Lain Jadi Negara Maju, Siapa Saja? - CNBC Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia & Negara Lain Jadi Negara Maju, Siapa Saja? - CNBC Indonesia"
Post a Comment