"Kami beberapa bulan yang lalu sudah mengumpulkan 30 pengusaha pabrik tahu. Mereka diberikan sosialisasi terkait bahaya memakai sampah plastik impor sebagai bahan bakar pembuatan tahu," ujar Kepala Dinas LHK Sidoarjo Sigit Setyawan Sigit kepada wartawan di kantornya, Senin (18/11/2019).
Meski sudah melakukan sosialisasi, kata Sigit, namun hingga saat ini para pengusaha tahu masih tetap menggunakan sampah plastik impor. Mereka beralasan untuk mengurangi biaya produksi, apabila menggunakan bahan bakar lainnya akan ada tambahan biaya produksi.
Sampah plastik impor yang diangkut pikap Foto: Suparno
|
"Menggunakan sampah plastik itu untuk mengurangi biaya produksi," tambah Sigit.
Sigit menambahkan sebenarnya menurut peraturan yang ada, membakar sampah plastik dilarang karena hasil dari pembakaran tersebut mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Sigit mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mencari solusi terkait sampah plastik tersebut.
"Upaya kami akan bekerjasama sama dengan perusahaan gas, kemudian menawarkan masyarakat Tropodo yang memproduksi tahu agar beralih menggunakan gas," lanjut Sigit.
Sigit mengaku untuk menyelesaikan masalah sampah plastik impor ini tidak bisa diselesaikan sendiri. Pihaknya juga tidak bisa melarang karena sebelum melarang harus ada jalan keluar atau solusinya.
"Bulan Juli yang lalu hasil pengujian dari DLHK Sidoarjo di sekitar desa Tropodo melebihi ambang batas. Dan Dinas Kesehatan Sidoarjo juga sudah melaporkan bahwa sudah banyak masyarakat sekitar yang mengeluh adanya asap hitam yang menyebabkan sesak napas," tandas Sigit.
Tonton juga video 40 Karung Sampah Plastik Diangkut Laskar Karung di Kali Ciliwung:
(fat/iwd)
Dunia - Terkini - Google Berita
November 18, 2019 at 04:02PM
https://ift.tt/2r1Dxd6
Pabrik Tahu yang Gunakan Sampah Plastik Impor Tak Bisa Dilarang, Ini Solusinya - detikNews
Dunia - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pabrik Tahu yang Gunakan Sampah Plastik Impor Tak Bisa Dilarang, Ini Solusinya - detikNews"
Post a Comment