Sebagaimana dikutip dari CNBC International, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan menolak berkomitmen untuk menandatangani UU untuk mendukung aktivis pro demokrasi Hong Kong. Meski mengaku tetap peduli dengan Hong Kong, ia mengatakan dirinya sudah dekat dengan kesepakatan dengan China.
"Saya berdiri dengan Hong Kong," katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi Fox, sebagaimana dikutip CNBC International.
"Saya mendukung semua hal yang ingin kami lakukan (Senat dan DPR). Tapi kami juga sedang dalam proses membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah (dengan China)."
Sementara itu, pejabat militernya AS mengaku tak bisa menutup mata pada persoalan Hong Kong.
"Kami berharap kesepakatan (fase pertama) selesainya pada akhir tahun ini. Saya masih berpikir itu mungkin," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien.
"(Namun) kami tidak akan menutup mata pada apa yang terjadi di Hong Kong atau Laut Cina Selatan, atau arena lain di dunia, di mana kami khawatir dengan aktivitas China."
Sebelumnya China berang karena parlemen AS meloloskan UU hak asasi manusia (HAM) dan Demokrasi Hong Kong.
DPR AS mengesahkan UU tersebut pada hari Rabu. UU ini akan memperbolehkan perwakilan AS akan melakukan tinjauan tahunan terhadap otonomi Hong Kong.
Tinjauan ini akan menjadi syarat bagi kawasan itu jika ingin melakukan aktivitas perdagangan dengan AS. UU ini juga memungkinkan AS menjatuhkan sanksi terhadap pejabat yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Hong Kong.
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping akhirnya buka suara soal perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Ia berkata dirinya sebenarnya ingin menghindar dari perang dagang.
Tapi, dirinya tidak akan takut untuk melawan jika dibutuhkan. Hal ini diungkapkan AFP, mengutip Xi yang berbicara dalam sebuah forum di Beijing China, Jumat (22/11/2019).
"Kita ingin bekerja dalam pembicaraan perdamaian fase pertama (ini) dengan dasar saling menghormati dan persamaan," katanya.
"Namun ketika dibutuhkan kita akan melawan balik meski kita tengah bekerja secara aktiv untuk menghindari perang dagang."
"Kita tidak memulai perang dagang ini dan ini bukan-lah hal yang kita inginkan."
Akhir pembicaraan perang damai antara AS dan China masih menjadi pertanyaan. Setelah dipenuhi optimisme, pekan ini situasi kelam menghantui akhir cerita pertikaian kedua penguasa ekonomi dunia ini.
Perjanjian damai alot. Pasalnya sejumlah hal masih menjadi kerikil diantara kedua negara.
Mulai dari keinginan China yang meminta AS menghilangkan semua tarif dagang hingga soal tudingan spionase melalui teknologi dan pembelian produk pertanian AS. Belum lagi, ancaman terbuka Trump tentang kenaikan tarif jika China tak setuju dengan kemauan AS.
(sef/sef)
Dunia - Terkini - Google Berita
November 24, 2019 at 07:58AM
https://ift.tt/2DcLhvK
Trump Tolak Teken UU Hong Kong Demi Deal Dagang AS-China? - CNBC Indonesia
Dunia - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Tolak Teken UU Hong Kong Demi Deal Dagang AS-China? - CNBC Indonesia"
Post a Comment