Search

Demo Hong Kong, China dan AS-Trump yang jadi 'Juru Selamat' - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Demo Hong Kong, yang kerap berakhir dengan kekerasan mencekam, masih terus terjadi. Kota itu seperti arena pertempuran antara massa pro demokrasi dengan aparat.

Tak cuma sekedar makian dan orasi, adu jotos hingga saling lembar amunisi terus menerus mewarnai bekas koloni Inggris itu. Hong Kong lumpuh, bukan saja secara politik tapi juga ekonomi dengan bukti resesi.


Namun ada yang aneh dalam tiap demo yang terjadi di Hong Kong. Bendera Amerika Serikat (AS) selalu dibawa. Bahkan, pengunjuk rasa tak segan menuliskan kata "Save Us" atau "Tolong Kami" yang ditujukan pada negara itu.

Lalu apa yang terjadi? Mengapa pendemo yang adalah massa anti China begitu getol meminta bantuan AS.

Ini bukan lain adalah karena parlemen AS, mungkin, satu-satunya parlemen di dunia yang berani mengeluarkan Undang-Undang Khusus terkait demokrasi Hong Kong. Meski kerap dikecap China sebagai bentuk interfensi, baik DPR AS maupun Senat AS buktinya sudah menggoalkan UU tersebut.

DPR AS itu pada Rabu (20/11/2019) menyetujui UU yang sehari sebelumnya diajukan Senat AS. UU yang bernama UU hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi Hong Kong ini disetujui hampir seluruh anggota DPR, dengan proporsi 417 berbanding 1.

Meski masih harus mendapat persetujuan Presiden AS Donald Trump, jika lolos, perwakilan AS akan melakukan tinjauan tahunan terhadapa otonomi Hong Kong. Tinjauan ini akan menjadi syarat bagi kota itu jika ingin melakukan aktivitas perdagangan dengan AS.


UU ini juga memungkinkan AS menjatuhkan sanksi terhadap pejabat yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Hong Kong.

UU itu juga berisi larangan ekspor amunisi pengontrol massa kepada pasukan polisi Hong Kong, seperti gas air mata, semprotan merica, peluru karet dan senjata bius.

Hong Kong adalah wilayah otonomi khusus yang menjadi bagian dari China. Pada tahun 1997, Inggris menyerahkan Hong Kong kembali ke China dengan syarat sebagai wilayah semi-otonom.

Alhasil Hong Kong menganut prinsip 'satu negara, dua sistem'. Di mana warga Hong Kong memiliki kebebasan lebih besar dalam mengatur finansial dan hukum-nya sendiri meski berbeda dengan China daratan.

Demo yang terjadi membuat Hong Kong kian hari kian mencekam. Bisnis tidak bisa berjalan dengan semestinya, sekolah ditutup, dan sejumlah WNA pergi meninggalkan Hong Kong.

[Gambas:Video CNBC]

Let's block ads! (Why?)



Dunia - Terkini - Google Berita
November 21, 2019 at 07:39AM
https://ift.tt/347S9q7

Demo Hong Kong, China dan AS-Trump yang jadi 'Juru Selamat' - CNBC Indonesia
Dunia - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Demo Hong Kong, China dan AS-Trump yang jadi 'Juru Selamat' - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.