Aktivitas panic buying dilaporkan terjadi di Pyongyang, Korea Utara (Korut), dalam sepekan ini di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Warga ibu kota Pyongyang disebut panik berbelanja makanan pokok sehingga sejumlah toko-toko kehabisan pasokan sembako.
Seperti dilansir Bloomberg dan The Star, Kamis (23/4/2020), aktivitas panic buying ini dilaporkan oleh sebuah portal berita yang khusus melaporkan isu Korut, NK News, yang mengutip sejumlah orang yang tinggal di Pyongyang dan mampu berkomunikasi dengan dunia luar.
Disebutkan NK News dalam laporannya, panic buying ini disebabkan oleh langkah-langkah lebih ketat yang diterapkan selama pandemi virus Corona dan tidak terkait laporan media-media asing soal kondisi kesehatan pemimpin Korut, Kim Jong-un, yang dikabarkan memburuk.
Menurut NK News, kekurangan pasokan pangan awalnya terbatas pada buah-buahan dan sayuran impor, sebelum meluas pada barang-barang lainnya.
Pekan lalu, Radio Free Asia melaporkan bahwa harga makanan pokok di Korut melonjak drastis karena adanya panic buying. Diketahui bahwa otoritas Korut menutup perbatasannya sejak Januari lalu saat jumlah kasus virus Corona di China, negara tetangganya, mulai meroket. Rezim Kim Jong-Un bersikeras mengklaim tidak ada kasus virus Corona di wilayahnya.
Namun Komandan Pasukan AS Korea, Jenderal Robert Abrams, menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) 'cukup yakin' soal adanya kasus virus Corona di Korut karena mendeteksi kurangnya aktivitas militer di negara komunis tersebut.
Secara terpisah, laporan Radio Free Asia awal pekan ini menyebut kasus virus Corona sudah terkonfirmasi di Korut setidaknya sejak akhir Maret. Laporan ini didasarkan pada dua sumber yang dikutip Radio Free Asia, satu di Pyongyang dan satu di Provinsi Ryanggang, yang menyebut bahwa konfirmasi itu disampaikan sejumlah dosen Korut saat berbicara kepada organisasi-organisasi dan kelompok pengawas setempat.
Menurut dua sumber itu, otoritas Korut memberitahu warganya dalam sejumlah kuliah umum bahwa ada kasus-kasus virus Corona yang terkonfirmasi di negara itu, dengan kasus paling awal terkonfirmasi pada akhir Maret. Jumlah pastinya tidak disebutkan lebih lanjut.
Para dosen Korut itu menyebut kasus-kasus virus Corona ada di tiga wilayah, yakni Pyongyang, Provinsi Hwanghae Selatan dan Provinsi Hamgyong Utara.
(nvc/ita)Dunia - Terbaru - Google Berita
April 23, 2020 at 01:15PM
https://ift.tt/3ePoLuD
Panic Buying Dikabarkan Terjadi di Pyongyang, Toko-toko Kehabisan Sembako - detikNews
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Panic Buying Dikabarkan Terjadi di Pyongyang, Toko-toko Kehabisan Sembako - detikNews"
Post a Comment