JENEWA, KOMPAS.com - Nadan Kesehatan Dunia ( WHO) langsung merespons ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan memotong bantuan mereka karena dianggap " China-sentris".
AS adalah pendonor organisasi di bawah PBB itu, dengan Trump menuduh mereka telah melontarkan saran buruk selama wabah virus corona.
Pada 2019, bantuan Washington kepada WHO mencapai 400 juta dollar AS, atau Rp 6,4 triliun. Sementara China "hanya" 44 juta dollar AS, sekitar Rp 712,4 miliar.
Baca juga: Trump Ancam Potong Anggaran WHO, Apa Sebabnya?
Dalam konferensi pers, presiden 73 tahun itu melontarkan ancaman dia akan memotong bantuan dana. Dia menganggap organisasi itu bias terhadap Negeri "Panda".
"Kami akan menahan uang yang dihabiskan untuk badan kesehatan WHO," ujar presiden dari Partai Republik itu, kepada awak media.
Dia tidak memberikan rincian berapa persen anggaran yang dia tahan. Beberapa menit kemudian, dia mengklarifikasi pernyataannya.
Presiden ke-45 AS itu juga mengkritik sikap WHO yang tidak memberikan izin atas kebijakan penutupan penerbangan ke Negeri "Panda".
"Untungnya, saya menentang saran mereka agar membiarkan perbatasan terbuka terhadap China," ujar Trump, menilik pada keputusannya Februari lalu.
Baca juga: WHO Apresiasi Keputusan Konferensi Virtual G-20 Extraordinary Summit Soal Covid-19
"Kami masih berada di fase akut pandemi. Jadi, waktunya tak tepat jika memotong anggaran," terang Direktur Regional WHO untuk Eropa, Dr Hans Kluge.
Sementara Dr Bruce Aylward, penasihat senior induk kesehatan dunia, menyatakan kerja sama mereka dengan Beijing untuk memahami pandemi virus corona.
Menurut Aylward, di tengah momen kritis ini, dia butuh akses untuk bisa bekerja sama dan mendapatkan data mengenai apa yang mereka hadapi.
"Hal ini juga kami lakukan dengan negara terdampak lain seperti Spanyol, tidak secara spesifik ke China," tegasnya dikutip Reuters Rabu (8/4/2020).
Aylward juga membela sikap organisasinya yang tidak merekomendasikan setiap negara menutup perbatasannya bagi Beijing,.
Baca juga: Kisah Taiwan, Negara Non-Anggota WHO yang Sukses Atasi Virus Corona
Menurut dia, pemerintahan Presiden Xi Jinping bekerja keras untuk mendeteksi setiap kasus, dan memastikan mereka tidak keluar dari negara.
Beijing mendapat serangan dari Washington, terutama kalangan Republikan, tentang penanganan mereka atas wabah Covid-19 tersebut.
Presiden ke-45 AS itu bahkan mempertanyakan akurasi data yang dilaporkan, membuat Beijing geram dan balik menyindir AS tak belajar dari pengalaman.
Meski begitu, sang presiden juga mendapat kritik karena dianggap meremehkan potensi mengerikan yang dibawa virus bernama resmi SARS-Cov-2.
Akibatnya, kini Negeri "Uncle Sam" adalah negara dengan tingkat infeksi tertinggi dunia, di mana lebih dari 400.000 orang tertular.
Kemudian lebih dari 12.000 orang meninggal dunia karena pandemi virus corona.
Baca juga: Jubir Pemerintah: Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari Ini Semua Gunakan Masker
Dunia - Terbaru - Google Berita
April 08, 2020 at 07:36PM
https://ift.tt/3e5dl5s
Trump Mengancam Bakal Memotong Bantuan, WHO Beri Tanggapan - Kompas.com - KOMPAS.com
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Mengancam Bakal Memotong Bantuan, WHO Beri Tanggapan - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment