NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Negara bagian New York di Amerika Serikat ( AS) kini mencatatkan jumlah kasus virus corona terbanyak. Tidak hanya di AS tapi juga apabila dibandingkan dengan negara lain di seluruh dunia.
Jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan New York sebanyak 159.937, usai tambahan 10.000 kasus pada Kamis (9/4/2020).
Angka tersebut lebih tinggi dari dua negara dengan kasus terbanyak Eropa, yakni Spanyol (153.222 kasus) dan Italia (143.626).
New York bahkan jumlah kasusnya lebih banyak dibandingkan China (81.907), tempat virus corona pertama kali muncul.
Baca juga: Peneliti Sebut Virus Corona yang Menyebar di Kota New York Berasal dari Eropa
Sementara itu AS sendiri secara keseluruhan telah mencatatkan 468.895 kasus dengan hampir 16.700 korban meninggal dunia.
Namun untuk jumlah korban meninggal, Italia masih menjadi negara terbanyak dengan 18.279 jiwa, diikuti AS (16.697), dan Spanyol (15.447).
New York mencatatkan sekitar 7.000 korban meninggal, lebih rendah dari Italia dan Spanyol, tapi dua kali jumlah korban di China (3.336).
Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di New York Lampaui Tragedi 9/11
Kuburan massal
Banyaknya korban berjatuhan di New York membuat pemerintah setempat langsung menggali kuburan massal.
Lokasi yang dipilih adalah di Pulau Hart di luar Bronx, yang telah digunakan selama lebih dari 150 tahun oleh pejabat kota, sebagai situs pemakaman massal bagi orang-orang yang tidak memiliki kerabat dekat atau yang keluarganya tidak mampu membayar biaya pemakaman.
Dilansir dari BBC, foto-foto telah bermunculan menunjukkan para pekerja dengan baju hazmat mengubur peti mati di kuburan massal New York City.
Baca juga: Kamar Mayat Hampir Penuh, New York Akan Makamkan Jenazah Korban Covid-19 di Taman
Rekaman dari drone juga menunjukkan para pekerja menggunakan tangga untuk turun ke lubang besar tempat peti mati ditumpuk.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Dokter di New York Bersiap Kondisi Terburuk
Tahanan dari Pulau Rikers biasanya yang melakukan pekerjaan itu, tetapi dengan meningkatnya beban kerja baru-baru ini diambil alih oleh kontraktor.
Wali Kota New York City Bill de Blasio awal pekan ini mengindikasikan, bahwa pemakaman umum kota itu mungkin digunakan untuk pemulasaraan selama pandemi terjadi.
Baca juga: Wabah Covid-19, Trump Batalkan Lockdown Kota New York
"Jelas tempat yang kita gunakan secara historis adalah Pulau Hart," katanya, dikutip dari BBC.
Dunia - Terbaru - Google Berita
April 10, 2020 at 06:39PM
https://ift.tt/2y2sBQ7
Catatkan Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, New York Gali Kuburan Massal - Kompas.com - KOMPAS.com
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Catatkan Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, New York Gali Kuburan Massal - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment