Kurs won melawan dolar Amerika Serikat (AS) sempat anjlok 1,72% ke 1.241,58/US$. Sementara melawan rupiah kurs won melemah 1,92% ke Rp 12,42/KRW.
Jagat finansial dibuat heboh pada perdagangan hari ini setelah harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengakhiri perdagangan Senin di wilayah minus. Berdasarkan dara Refinitiv, minyak WTI yang jadi patokan pasar minyak AS sempat ambles hingga -US$ 40,32/barel sebelum mengakhiri perdagangan di -US$ 37,63/barel atau ambles 305,97% kemarin.
Sontak hal tersebut membuat sentimen pelaku pasar memburuk, dan bursa saham AS (Wall Street) berakhir di zona merah. Hawa negatif pun datang ke pasar Asia, dolar AS yang menyandang status aset aman (safe haven) kembali menjadi buruan pelaku pasar.
Harga minyak mentah biasanya dijadikan acuan tingkat aktivitas ekonomi global, sebab ketika roda perekonomian berputar dengan cepat, permintaan minyak mentah untuk industri akan menjadi tinggi, dan harga minyak mentah akan naik.
Sebaliknya, ketika harga minyak mentah terus menurun, itu artinya permintaan rendah dan roda perekonomian melambat, atau bahkan terhenti sehingga tidak ada permintaan minyak mentah yang membuat harganya menjadi negatif.
"Dalang" dari semua ini sudah jelas, virus corona yang membuat banyak negara menerapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) sehingga aktivitas ekonomi terhenti.
Sementara itu, Kim Jong Un juga menjadi headline hari ini. Sebelumnya telah terjadi spekulasi tentang kesehatan Kim menyusul ketidakhadirannya dari acara perayaan ulang tahun sang ayah dan kakeknya yang jadi pendiri negara itu, 15 April lalu.
Daily NK, mengatakan ia menerima perawatan medis di sebuah rumah sakit pada 12 April. Kesehatannya dikabarkan memburuk dalam beberapa bulan terakhir akibat kegiatan merokoknya yang cukup kuat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja.
Situs itu mengutip sumber-sumber tak dikenal di dalam negara dengan mengatakan Kim kini berada di sebuah vila di daerah resor Gunung Kumgang, Hyangsan di pantai timur negeri itu. Namun Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani urusan antar-Korea, menolak mengomentari laporan tersebut.
"Pemahaman saya adalah bahwa dia telah berjuang (dengan masalah kardiovaskular) sejak Agustus lalu tetapi memburuk setelah kunjungan berulang ke Gunung Paektu," kata sumber yang dikutip Daily NK, dilansir dari Reuters.
Kim Jong Un merupakan tokoh yang berpengaruh dan kerap berseteru dengan Korea Selatan dan pihak Barat. Kabar sakitnya Kim Jong Un tentunya mempengaruhi stabilitas politik di negara tersebut, dan berpotensi berdampak ke Korea Selatan. Terganggunya stabilitas politik menjadi salah satu "musuh" bagi pelaku pasar, akibatnya won pun melemah.
Sementara itu won Korea Utara tidak diperdagangkan di pasar, data terakhir Maret 2010 menunjukkan nilainya 130/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Dunia - Terbaru - Google Berita
April 21, 2020 at 03:06PM
https://ift.tt/2VMsUGF
Kim Jong Un Sakit, Kurs Won Korea Ambles Nyaris 2% - CNBC Indonesia
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kim Jong Un Sakit, Kurs Won Korea Ambles Nyaris 2% - CNBC Indonesia"
Post a Comment