KCNA
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Intisari-Online.com - Kasus virus corona di seluruh dunia hampir mencapai 2 juta kasus.
Walau begitu, masih ada beberapa negara yang melaporkan 0 kasus virus corona.
Korea Utara adalah salah satunya.
Hingga hari ini, Selasa (14/4/2020), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memastikan tidak ada kasus virus corona di negaranya.
Hanya saja banyak pakar yang tidak percaya dengan fakta itu.
Sebab negara tetangga Korea Utara, seperti Korea Selatan dan China punya puluhan ribu kasus.
Ada klaim yang mengatakan bahwa diduga Korea Utara telah mengeksekusi pasien virus corona oleh regu tembak.
Selain itu ada laporan pada bulan Maret yang mengklaim Covid-19 mungkin telah menewaskan sekitar 200 tentara selama pandemi.
Baca Juga: 'Semakin Banyak Virus Corona yang Masuk ke Tubuh Kita, Maka Semakin Berat Gejala yang Kita Rasakan'
Tapi kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korea Utara tetap 'keukeuh' tidak memiliki kasus SARS-CoV-2 yang dikonfirmasi.
Mereka menjelaskan bahwa mereka telah melakukan pengujian dan memiliki lebih dari 500 orang di karantina.
Hal senada juga diucapkan Kim Myong, seorang pembelot dari Korea Utara.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Selasa (14/4/2020), Kim Myong yang pernah menolak klaim rezim Kim sebagai propaganda menerangkan ada 3 alasan mengapa virus corona sangat berbahaya di Korea Utara.
Pertama karena sistem layanan kesehatan di Korea Utara sangat tidak siap.
Di mana pandemi sebesar itu dapat menghancurkan, mengingat keadaan rumah sakit, kekurangan gizi dan sanksi ekonomi.
Maka tak heran jika dia yakin bahwa jumlah kasus di virus corona di Korea Selatan 'melebihi imajinasi' orang-orang.
"Sistem perawatan kesehatan Korea Utara sangat rapuh."
"Orang-orang Korea Utara telah lama mengalami kekurangan gizi kronis, kondisi kesehatan yang buruk, dan sistem kekebalan yang lemah."
“Tidak berlebihan untuk menyatakan bahwa Korea Utara jauh lebih rentan terhadap Covid-19 daripada negara lain mana pun di dunia."
"Oleh karenanya, tidak masuk akal bahwa hingga kini Korea Utara belum memiliki kasus virus corona."
Tak hanya itu, Myong juga memperingatkan bahwa jumlah korban tewas karena virus corona di Korea Utara dapat menyamai jumlah korban pada Arduous March,
Arduous March adalah bencana kelaparan yang terjadi di Korea Utara pada kurun waktu 1994 hingga 1998.
Myong yang tinggal di Pyongyang pada waktu itu juga mengalami kekurangan makanan.
Diperkirakan sekitar tiga juta orang meninggal selama bencana kelaparan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, salah kelola pemerintah, kekeringan dan banjir.
Memang Korea Utara sudah melakukan sejumlah kebijakan terkait virus corona.
Misalnya menutup perbatasan dan memerintahkan semua orang asing di negara itu, kebanyakan diplomat, untuk mengisolasi diri selama berminggu-minggu.
Tetapi Myong berspekulasi bahwa Korea Utara enggan mengatakan yang karena Korea Utara berusaha melindungi hubungannya dengan China.
Myong memberi contoh, menyembunyikan kebenaran tentang wabah pernah dilakukan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il.
Di mana dia menyembunyikan kengerian bencana kelaparan saat menjalani kehidupan mewah.
Bahkan dia berani menipu rakyatnya sendiri karena dia khawatir warga Korea Utara akan berbalik melawannya jika mereka tahu jumlah korban sebenarnya jauh lebih banyak karena kurangnya pengujian dan perawatan yang tepat.
Alasan ketiga, Myong menambahkan, untuk merahasiakan wabah itu adalah keinginan Kim untuk terus memprovokasi AS dengan uji coba rudal.
dan harapannya bahwa tindakan militernya akan dimaafkan jika kebenaran disembunyikan.
Terakhir, Myong berkata bahwa Kim Jong Un tidak akan terlalu peduli dengan bencana kemanusiaan seperti pandemi virus corona ini.
"Ada ratusan, ribuan, atau bahkan puluhan ribu warga Korea Utara meninggal karena penyakit tidak akan menjadi masalah baginya," ucap Myong.
Video Pilihan
PROMOTED CONTENT
Dunia - Terbaru - Google Berita
April 14, 2020 at 01:50PM
https://ift.tt/3elixSM
Ayahnya Pernah Berbohong Soal Jumlah Korban Bencana Kelaparan, Bukan Tidak Mungkin Kim Jong Un Juga Berboho... - Intisari
Dunia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ayahnya Pernah Berbohong Soal Jumlah Korban Bencana Kelaparan, Bukan Tidak Mungkin Kim Jong Un Juga Berboho... - Intisari"
Post a Comment