Search

Marinir Filipina yang Gugur Saat Bebaskan WNI Dimakamkan - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Jasad anggota korps Marinir Filipina, Sersan Romnick Estacio, yang gugur dalam operasi militer saat menggempur kelompok bersenjata Abu Sayyaf dan membebaskan dua tawanan asal Indonesia dipulangkan ke rumah duka pada hari Natal, Rabu (25/12), lalu. Dia bakal dimakamkan di daerah Tarlac.

Seperti dilansir Inquirer, Jumat (27/12), jenazah Estacio dilepas dengan upacara militer di markas Marinir Filipina di Kota Taguig. Jasadnya tiba pada Selasa lalu dan dibawa ke tanah kelahirannya di La Union untuk disemayamkan selama dua hari.


Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Robert Empedrad dan Komandan Korps Marinir Mayjen. Nathaniel Casem. Istri mendiang yang juga anggota Marinir, Marijoe, turut hadir dalam upacara tersebut.

"Rasa duka ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bagaimana pun, kami memuji penghormatan negara atas korps Marinir lebih dari cukup," demikian isi pernyataan Korps Marinir Filipina.

Estacio adalah anggota Kompi 62 Korps Marinir Filipina. Dia tewas dalam baku tembak saat menyelamatkan dua sandera asal Indonesia di Panamao, Sulu.

Estacio juga pernah ditugaskan menumpas kelompok bersenjata yang sempat menduduki Kota Marawi pada 2017 silam. Saat itu dia dianugerahi Medali Salib Perunggu, yang merupakan penghargaan atas jasa prajurit yang bertindak berani dalam pertempuran meski keselamatannya terancam.

[Gambas:Video CNN]

Sayang, saat itu sang adik, Kopral Jethro Estacio, yang ikut bertempur di Marawi lebih dulu gugur.

Kedua WNI yang berhasil dibebaskan adalah WNI bernama Maharudin Lunani (48) dan Samiun Maneu (27). Namun, anak Lunani, Muhammad Farhan, masih ditawan kelompok Abu Sayyaf bersama dengan tiga warga Filipina dan seorang warga Vietnam.

Kelompok Abu Sayyaf menangkap Maharudin, Farhan, dan Samiun ketika ketiganya tengah melaut dan memancing udang di Pulau Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia pada 24 September lalu.

Sekitar pukul 23.58 waktu setempat, dua kapal kecil merapat dari bagian buritan dan tujuh orang bersenjata menaiki kapal tersebut.

Perairan itu memang dikenal rawan pembajakan dan penyanderaan oleh kelompok bersenjata dari selatan Filipina seperti Abu Sayyaf.


Ketiga WNI itu sempat meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk membayar tebusan yang diminta penyandera sebesar 30 juta Peso atau Rp8,3 miliar demi membebaskan mereka.

Permintaan tolong itu diucapkan ketiga WNI tersebut dalam sebuah video yang beredar di Facebook pada pertengahan November lalu. (ayp/ayp)

Let's block ads! (Why?)



Dunia - Terkini - Google Berita
December 27, 2019 at 09:25PM
https://ift.tt/2EUm22d

Marinir Filipina yang Gugur Saat Bebaskan WNI Dimakamkan - CNN Indonesia
Dunia - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Marinir Filipina yang Gugur Saat Bebaskan WNI Dimakamkan - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.