Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara Islam Dunia, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyarankan perdagangan menggunakan emas sebagai senjata untuk bertahan dari embargo ekonomi yang dilancarkan oleh negara barat.
"Saya menyarankan..... gagasan perdagangan menggunakan dinar emas dan perdagangan sistem barter di antara kita, kami serius melihat ini," kata Mahathir.
Beberapa negara telah memulai untuk tidak terlalu bergantung pada perekonomian Negeri Paman Sam. Salah satunya China. Negeri Panda telah menyuarakan buang dolar atau de-dolarisasi. Beberapa upaya yang dilakukan oleh China untuk 'buang' dolar antara lain dengan mendiversifikasi cadangannya ke dalam mata uang lain serta membangun cadangan bayangan (shadow reserves).
Sampai saat ini dolar AS memang menjadi salah satu mata uang yang paling banyak digunakan di dunia. Menurut catatan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserves atau The Fed, total mata uang dolar AS yang tersirkulasi di dunia mencapai US$ 1,74 triliun.
Nilai tersebut setara dengan 1,7x output perekonomian Indonesia tahun 2018. Sebuah nilai yang fantastis tentunya.
Jauh sebelum adanya fiat money, sistem moneter yang digunakan adalah gold standard. Artinya emas merupakan mata uang yang berlaku, bukan mata uang kertas yang diyakini memiliki nilai intrinsik (fiat money).
Pada sistem gold standard, transaksi akan terjadi antara penjual dan pembeli ketika uang kertas yang mencerminkan kepemilikan akan sejumlah emas ditukarkan dengan suatu barang atau jasa.
Sistem gold standard memang memiliki keuntungan terutama dalam meredam inflasi dan menciptakan efek stabil pada perekonomian. Namun sistem ini juga memiliki keterbatasan dari sisi fleksibilitas penyediaan uang hingga menimbulkan persaingan tak sehat bagi negara-negara yang tak memproduksi emas.
Lantas kenapa dolar AS menjadi mata uang acuan?
Berawal dari tahun 1944 setelah perang dunia meletup, berbagai negara mengirimkan delegasinya untuk menghadiri konferensi tentang sistem moneter di Bretton Wood New Hampshire pada 1-22 Juni 1944.
Dunia - Terkini - Google Berita
December 23, 2019 at 03:14PM
https://ift.tt/2MhqMmz
Negara Islam Ingin Transaksi Pakai Emas, Pertanda Apa Ini? - CNBC Indonesia
Dunia - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Negara Islam Ingin Transaksi Pakai Emas, Pertanda Apa Ini? - CNBC Indonesia"
Post a Comment