loading...
Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Oleg V.Kopylov menuturkan, ancaman sanksi ini tidak lain adalah strategi bisnis. Sebagai produsen senjata dunia, AS takut produk mereka tidak laku, karena banyak negara memilih untuk membeli dari Rusia.
"Seperti kasus Turki, kasus India, dan kasus China, AS mencoba mencegah negara-negara sahabat kami untuk bekerja sama dengan Rusia di ranah militer dan teknis," ucapnya pada Rabu (18/12/2019).
Baca Juga:
"Hal ini cukup dipahami, karena AS juga memiliki industri teknis militer yang besar, dan AS merupakan eksportir senjata terbesar di dunia, dan ini tentang persaingan. Namun, persaingan bisa adil dan tidak adil," sambungnya.
Dia lalu menuturkan, persaingan yang adil adalah baik Rusia dan AS membiarkan suatu negara memilih produk mereka yang lebih mereka sukai. Namun, dengan adanya ancaman sanksi, Kopylov menuturkan, Washington memilih untuk melakukan persaingan yang tidak adil.
"Indonesia bisa melihat yang mana yang terbaik, yang paling efektif dari segi harga, dan Indonesia akan membeli senjata tersebut. Itulah kompetisi yang adil," ujarnya.
Kopylov sebelumnya telah menegaskan bahwa kontrak pembelian jet tempur Su-35 masih berlangsung. Dia mengatakan bahwa kontrak pembelian 11 Su-35 sangat komplek dan rumit dan kedua pihak tengah bekerja untuk menyelesaikan prosesnya.
(esn)
Dunia - Terkini - Google Berita
December 18, 2019 at 05:54PM
https://ift.tt/2PRiBhy
Sanksi AS Bayangi Pembelian Su-35 oleh RI, Ini Kata Rusia - SINDOnews.com
Dunia - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2M0nSS7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sanksi AS Bayangi Pembelian Su-35 oleh RI, Ini Kata Rusia - SINDOnews.com"
Post a Comment